Seperti tema Bridging Akuntansi 2010 yaitu meningkatkan kapasitas intelektual dan moral. Begitu pula yang saya rasakan pada kegiatan pertama Bridging. Dari semua pembicara pada tanggal 5 nopember saya mendapatkan inspirasi- inspirasi untuk menjadi lebih sukses kedepannya nanti. Suatu inspirasi atau mimpi sangat berperan penting untuk menggapai apa yang kita impikan. Sesuatu impian yang mensukseskan kita yang merupakan tujuan hidup kita. Atau menjadi pedoman kita untuk menggapai masa depan yang baik.
Pembicara pada sesi pertama merupakan inspirasi pertama yang saya dapatkan. Dari ketiga pembicara tersebut saya mendapatkan banyak pelajaran yang sangat penting untuk membangun semangat saya untuk selalu berusaha menggapai cita-citaku. Dari cerita pengalaman Mungki Rahardian SE, MBA yang merupakan alumni UMY yang melanjutkan studynya dengan sukses. Beliau berawal dari cita-citanya untuk sekolah dengan biaya sendiri yang dimulai dana dari tempat beliau bekerja. Beliau kuliah dengan hasil jerih payahnya tanpa dibiayai oleh orang tuanya. Sesuatu hal yang sangat mandiri. Hingga beliau melanjutkan study keluar negeri dengan usahanya yang tanpa henti untuk mendapatkan beasiswa. Beliau mengawalinya dengan kemampuan yang biasa hingga sampai sekarang menjadi luar biasa. Semuanya karena optimisnya yang tak pernah mengeluh. Setiap beliau jatuh, beliau terus bangkit hingga sesukses hari ini.
Dari pengalaman beliau saya mendapatkan pembelajaran yang sangat berharga, dari bagaimana membangun potensi diri dengan mengubah lingkungan, memahami dan mempelajari setiap pengalaman yang didapat serta membangun kreatifitas dengan idea, resource dan skill. Seperti kata mutiara yang dipegang Beliau yaitu “No pain No Gain” dan “In The Last Minutes, The Winner Can Still Run”.
Begitu pula Saudari Afifah Nur Hanifah yang merupakan pembicara perwakilan mahasiswa UMY. Dari pengalaman beliau selama menjadi mahasiswa hingga sekarang ini dilalui dengan banyak kesibukan organisasi. Dari nilai yang tinggi dan penghargaan- penghargaan yang didapat, Sudah jelas menggambarkan bahwa Organisasi merupakan suatu pendukung pembelajaran dan merupakan hal yang sangat penting dan berpengaruh banyak. Oragnisasi tidak menjadi penghambat ataupun perusak dalam system pembelajaran baik dalam hal waktu maupun hal potensinya.
Semua tergantung dari kita untuk mengatur kegiatan kita yang padat. Tetapi system belajar-mengajar tetap menjadi pioritas yang wajib kita dahulukan. Dari Organisasi kita mendapatkan banyak pembelajaran yang dibutuhkan untuk masa depan kita. Baik dari kita menyusun suatu kegiatan maupun dalam system kepengurusan serta kepanitian. Semuanya ada manfaatnya.
Jadi, jangan menganggap Organisasi akan merusak kegiatan belajar mengajar kita. Seperti halnya komunitas- komunitas yang dijelaskan pada sesi keDua. Komunitas- komunitas yang dijelaskan merupakan bentuk penjurusan akuntansi yang merupakan komunitas dibawah HIMA. Dari komunitas tersebut kita bias mengenal lebih dekat system kerja akuntansi setiap jurusan yang dipilih. Seperti komunitas IT dan Sektor Publik yang saya ikuti agar dapat meningkatkan potensi saya untuk menggapai cita- cita saya untuk bergelut didalam perekonomian pemerintah yang semakin rusak karena banyaknya akuntan publik yang menyalah gunakan potensi atau kemampuannya dengan hal yang kotor. Komunitas tersebut sangat kita butuhkan untuk meningkatkan kemampuan kita agar bias menjadi akuntan sukses yang bersih dan terpercaya.
Dan dari sesi terakhir bridging saya mendapatkan inspirasi yang luar biasa. Yang sebagai pembicaranya adalah Setyawan Eka Rahmanta, ST. Beliau adalah artist terkenal humoris dan tingkah anehnya. Namun dari sana beliau mandapatkan kesuksesan dengan kreatifitasnya. Dari hasil kreatifitasnya serta pengalaman yang di ceritakan beliau saya mendapatkan banyak pembelajaran dan terinspirasi untuk bisa seperti beliau. Munkin awalnya kita menganggap aneh, akan tetapi dari sanalah kreatifitasnya yang cemerlang. Beliau selalu berani tampil beda dari kebiasaan biasanya seseorang. Dan beliau juga selalu mempelajari kegagalan yang didapatnya.
Dari beliau saya dapat mengetahui faktor- faktor yang dapat menghambat serta menghancurkan kesuksesan. Dari pelajaran tersebut saya dapat melihat diri untuk menjauhi hal-hal penghambat tersebut. Dan akan berusaha untuk mengambil tindakan yang lain dan beda dari kebiasaan orang. Dari kreatifitas dengan membuat sesuatu yang beda akan menjadikan kita lebih dikenal, diingat serta menjadikan kita mendapatkan pintu kesuksesan.
Jadi, dalam kegiatan Bridging Akuntansi saya mendapatkan begitu banyak bahan pembelajaran yang menjadi inspirasi- inspirasi positif untuk saya kedepanya. Saya mengucapkan terimah kasih sebesar- besarnya kepad panitia yang mengadakan kegiatan ini. Semoha dapat bermanfaat dan digunakan dengan sebaik- baiknya. Dan juga semoga dari sini saya berhasil mengubah diri saya sesuai inspirasi yang menjadi pandangan depan saya. Aminn………. !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar